JellyPages.com

Minggu, 19 April 2015

PEMBAHASAN TENTANG KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ilmiah disebut juga dengan karya ilmiah atau karangan ilmiah.
Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (Haryanto, 2000).

Karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dan keilmuannya (Zaenal, 1998).

Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah
a.Menyajikan fakta objektif secara sistematis
b.Pernyataan cermat, tepat, tulus, benar, dan tidak memuat terkaan
c.Penulisannya tidak mengejar keuntungan pribadi
d.Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual, dan procedural
e.Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
f.Tidak emotif (menonjolkan perasaan)
g.Tidak bersifat argumentatif, tetapi terbentuk atas dasar fakta.

Macam-Macam Karya Tulis Ilmiah
a. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah melalui proses berpikir deduktif atau induktif. Makalah disusun untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah dan untuk memenuhi tugas-tugas . Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas.Dilihat dari bentuknya, makalah merupakan karya tulis ilmiah yang paling sederhana.

b. Kertas Kerja
Kertas kerja merupakan karangan ilmiah yang disajikan berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Analisis pada kertas kerja lebih mendalam di bandingkan analisis pada makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suau seminar atau lokakarya. Tujuan utamanya adalah untuk dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah.

c. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana.

d. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argumen yang dapat dipertanggungjawabkan.Tesis biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister).

e. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan dipertahankan oleh penulis dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi berisi suatu temuan orisinal penulis sendiri. Dalam disertasi dikemukakan satu atau beberapa dalil yang disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamati. Disertasi merupakan karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor.

Karakteristik Bahasa dalam Karya Tulis Ilmiah
1. Kecendekiaan
Bahasa harus mengandung sebuah bidang keilmuan (cendekia) melalui pernyataan yang tepat.
2. Lugas dan Jelas
Bahasa memiliki makna yang jelas, tidak bertele-tele, tidak bermakna ganda, harus pasti, dan meyakinkan pembaca.
3. Formal dan Objektif
Bahasa disajikan secara formal, baik dalam hal penggunaan kosakata, diksi, kalimat, dan sistem ejaan yang gunakan. Objektif berarti menyajikan fakta dalam bahasa yang langsung dan tidak berpihak kepada siapapun.
4. Ringkas dan Padat
Bahasa harus ringkas dan padat. Panjang uraian tidak menentukan baik atau buruknya sebuah karya tulis. Oleh karena itu, bahasa yang disajikan harus bahasa yang ringkas dan padat.
5. Konsisten
Bahasa yang konsisten adalah bahasa yang stabil dan mapan dipakai penulis, terutama dalam hal istilah atau penggunaan diksi. Konsistensi istilah dan diksi penting dalam karya ilmiah.

Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah
1. Judul
Judul karya ilmiah memberikan gambaran yg  jelas tentang materi dan ruang lingkup masalah yang akan dibahas. Judul harus dapat menarik perhatian pembaca dan menimbulkan rasa ingin tahu akan keseluruhan isi karya tersebut. Umumnya, judul baru dipikirkan penulis setelah karya yang dibuat selesai.

2. Kata Pengantar, terdiri dari:
a. ungkapan rasa syukur,
b. penjelasan mengenai adanya tugas pembuatan karya ilmiah,
c. penjelasan mengenai pelaksanaan pembuatan karya ilmiah,
d. informasi tentang bimbingan yang diperoleh di dalam pembuatan karya ilmiah,
e. ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan memungkinkan terwujudnya karya ilmiah,
f. pernyaaan eeruaan eraap r dan saran dari pembaca,
g.penyebutan tempat (kota), tanggal, tahun pembuatan karya ilmiah dan nama penulis.

3. Daftar Isi
Daftar isi memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan urutan bagian-bagian karya ilmiah.

4. Pendahuluan, terdiri dari:
a. latar belakang masalah,
b. tujuan pembahasan,
c. pembatasan masalah,
d. teori yang dipakai,
e. sumber data,
f. metode dan teknik yang digunakan,
g. sistematika penyajian.

5. Pembahasan, terdiri dari:
a. Uraian masalah yang dibahas,
b. Analisis dan interpretasi,
c. Ilustrasi atau contoh-contoh,
d. Tabel, bagan, dan gambar (jika ada).

6. Penutup, terdiri dari:
a. Kesimpulan, merupakan jawaban permasalahan yang dikemukakan di dalam pendahuluan. Pernyataan kesimpulan dapat berupa uraian (esai) atau berupa butir-butir penomoran.
b. Saran yang dirasakan perlu disampaikan kepada pembaca berkenaan dengan pembahasan masalah di dalam karya ilmiah itu.

Contoh Karya Tulis Ilmiah
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.

Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masala-masala ( Hurlock 1998 ). Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan social.

Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.

Kebiasaan  merokok  di  Indonesia  sangat  memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.

Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong kami untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini tentang Bahaya Merokok. kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.

B. Rumusan Masalah
1. Zat-zat kimia apa sajahka yang terkandung di dalam rokok ?
2. Apakah factor penyebab seorang remaja mulai merokok ?
3. Mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja ?
4. Apa dampak perilaku bagi para siswa dalam mengonsumsi rokok ?
5. Upaya apa yang dilakukan di sekolah untuk membenahi remaja yang suka merokok ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bahaya rokok.
2. Mengetahui tujuan para sisiwa mengapa mereka lebih senang membeli rokok dari pada membeli barang yang lebih penting.

D. Manfaat  Penelitian
Sebagai wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih yang baik sebagai motifasi agar siswa lebih bisa hidup mandiri.

E. Metode Penelitian
Metode yang kami gunakan adalah kajian pustaka di lakukan dengan mencari literature di internet dan buku-buku panduan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

A. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar disalah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dsri berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin mencobanya lagi.

B. Dampak Rokok Bagi diri sendiri
1. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh.
2. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut tidak enak dan asam.
3. Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.

Selain diri sendiri yang terkena dampaknya, ternyata orang lainpun yang berada di sekitar kita akan terkena juga, antara lain :
1. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita adapat mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi udara.
2. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi perokok pasif.
3. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
4. Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.

BAB 3 : PEMBAHASAN TEORI

A. Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok
1. Nikotin : menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan dara muda menggumpal.
2. Tar :  menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak atau lendir di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
3. Karbon monoksida : yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat di ikat dara, dan dan mengurangi transportasi dara dalam tubuh.
4. Zat kersinogen : dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
5. Zat iritan : dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.

B. Faktor alasan seorang remaja mulai merokok
Alasan seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai penelitian antara lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing kedewasaan, mencari ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress, penghilang jenuh, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan.

Bagi kebanyakan pelajar , mulai merokok di sebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada teman-temanya yang merokok,  sehingga  ia pun mulai merokok dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat/maco, gaya, dan di akui. Padahal jika dia tidak pandai-pandai  menjaga dirinya, rokok adalah awal terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang.

C. Alasan rokok tidak boleh di konsumsi oleh para remaja
Para remaja tidak di perbolehkan mengonsumsi rokok dikarenakan asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia, yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainya menyebabkan kanker bagi tubuh ( ada pada  bahan-bahan yang terkandung di dalam rokok ). Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan lima puluh kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan.

D. Ciri-ciri seorang perokok
1. Bibir dan gusih menjdi hitam
2. Kulit jadi hitam
3. Mata merah
4. Kukuh membiru
5. Pipih perokok terlihat kempok
6. Mudah terserang penyakit batuk
7. Nafas bau
8. Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok
9. Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin
10. Mengganggu penciuman
11. Mengganggu pengecapan
12. Infeksi pada tenggorokan
13. Kanker paru-paru
14. Borok pada usus
15. Impotensi
16. Gangguan kehamilan dan janin.

E. Upaya pencegahan
Beberapa upaya yang telah di lakukan pemerintah yaitu:
1. Upaya yang dilaksanakan oleh depatermen kesehatan bukan suatu kampanye anti rokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan.
2. Sasaran yang ingin di jangkau adalah sasaran-sasaran terbatas, yaitu: petugas kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja, para wanita terutama ibu hamil.
3. Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.
4. Menanamkan pengertian tentang etika rokok.

F. Upaya yang di lakukan sekolah
Para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan menyusuri tempat-tempat yang sering di jadikan tempat untuk merokok. Selain itu juga guru harus member sangsi tegas kepada siswa yang suka merokok agar siswa tersebut jerah.

BAB 4 : PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta social ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit ( serangan jantung, gangguan pernafasan, dan sebagainya ). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.
B. Saran
Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat mengancam jiwa mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Alberts,B.et al.Biologi Molekuler Sel,Edisi ke dua,1994,Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,1994.
http://suratproposal.blogspot.com/2013/11/contoh-karya-tulis-ilmiah-bahaya-merokok.html

SUMBER  :
http://www.seocontoh.com/2014/03/contoh-karya-ilmiah-tentang-rokok.html
https://www.academia.edu/9680635/Karya_Tulis_Ilmiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar