JellyPages.com

Rabu, 10 April 2013

Dinamika Pancasila


Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik para
founding fathers ketika negara Indonesia didirikan. Namun dalam perjalanan panjang
kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai deviasi
dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa
penambahan,pengurangan,  dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun
seiring dengan itusering pula terjadi upaya pelurusan kembali.

Pada saat berdirinya negara Republik Indonesia, kita sepakat mendasarkan diri pada ideologi
Pancasila dan UUD 1945 dalam mengatur dan menjalankan kehidupan negara.
Namun sejak  Nopember 1945 sampai sebelum Dekrit Presiden 5 Juli 1959 pemerintah
Indonesia mengubah haluan politiknya dengan mempraktikan sistem demokrasi
liberal. Dengan kebijakan ini berarti menggerakan pendelum bergeser ke kanan. Pemerintah
Indonesia menjadi pro Liberalisme. Deviasi ini dikoreksi dengan keluarnya Dekrit Presiden 5
Juli 1959. Dengan keluarnya Dekrit Presiden ini berartilah haluan politik negara dirubah.
Pendelum yang posisinya di samping kanan digeser dan digerakan ke kiri. Kebijakan ini
sangat menguntungkan dan dimanfaatkan oleh kekuatan politik di Indonesia yang berhaluan
kiri (baca: PKI) Hal ini tampak pada kebijaksanaan pemerintah yang anti terhadap Barat
(kapitalisme) dan pro ke Kiri dengan dibuatnya poros  Jakarta-Peking dan Jakarta-  Pyong
Yang. Puncaknya adalah peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September 1965.
Peristiwa ini menjadi pemicu tumbangnya pemerintahan Orde Lama (Ir.Soekarno) dan
berkuasanya pemerintahan Orde Baru  (Jenderal Suharto). Pemerintah Orde Baru berusaha mengoreksi segala penyimpangan yang dilakukan oleh regim sebelumnya dalam pengamalan Pancasila dan UUD 1945. Pemerintah Orde Baru merubah haluan politik yang tadinya mengarah ke posisi Kiri dan anti Barat menariknya ke posisi Kanan. Namun regim Orde Baru pun akhirnya dianggap penyimpang dari garis politik Pancasila dan UUD 1945, Ia dianggap cenderung ke praktik Liberalisme-kapitalistik dalam menggelola negara. Pada tahun 1998 muncullah gerakan reformasi yang dahsyat dan berhasil mengakhiri 32 tahun kekuasaan Orde Baru. Setelah tumbangnya regim Orde Baru telah muncul 4 regim Pemerintahan Reformasi sampai saat ini. Pemerintahan-pemerintahan regim reformasi ini  semestinya mampu memberikan koreksi terhadap penyimpangan dalam mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 dalam praktik bermasyarakat dan bernegara yang dilakukan oleh Orde Baru.

BEBERAPA DEFINISI PANCASILA :

Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. (Muhammad Yamin)


Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia. (Ir. Soekarno)

Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. (Notonegoro)

Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Pancasila yang memiliki arti lima asas dasar digunakakn oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip dasar negara Indonesia yang diusulkannya. (Berdasarkan Terminologi)


PANCASILA PADA MASA KINI



Dalam sejarah Pancasila adalah sebuah hasil yang tercipta dari kesepakatan bersama yang kemudian disebut sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, di dalam pencasila itu terkandung semangat kekeluargaan sebagai inti ajaran Pancasila. Pancasila ini secara resmi dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, walaupun istilah “Pancasila” tidak di sebutkan secara eksplisit dalam Pembukaan tersebut, namun rumusannya sila demi sila secara jelas dicantumkan di dalamnya. Pembukaan UUD 1945 disebut sebagai tempat terdapatnya rumusan Pancasila.



Setiap orang yang sepenuhya mengamalkan pancasila bisa dikatakan sebagai masyarakat yang sempurna dan taat akan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan toleransi antar ke sesama masyarakat itu. Tapi kenapa masyarakat indonesia sulit mengamalkan hal itu semua. Apakah mereka merasa masa bodoh dengan negara ini, ataukah peranan pemerintah yang tidak sepenuhnya memberikan contoh yang baik kepada warga negara indonesia. Maka dari itu setiap masyarakat harus bisa dituntut secara hati nurani untuk memahami apa itu pancasila, bagaimana memahaminya dan bagaimana cara menerapkannya.
Keadaan baik buruknya moral bangsa indonesia bisa kita lihat dengan perilaku rakyat atau bangsa indonesia itu sendiri. Apakah setiap hal yang dilakukan berlandasan dengan pancasila ataukah tidak. demi keadaan untuk terciptannya kehidupan yang sesuai dengan watak warga negara indonesia, masyarakat harus memahami prinsip dasar pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia dan harus menambah wawasan yang seluas mungkin tentang pemahaman pancasila. Ketidak berhasilan atau kesulitan masyarakat dalam memahami pancasia bisa dipengaruhi beberapa faktor. Faktor – faktornya sebagai berikut :


1. Faktor kurangnya pendidikan akan pancasila
2. Faktor ketidak pedulian pemerintah
3. Faktor pemberian contoh yang tidak baik dari pemerintah


Cara mengubah setiap insan menjadi seseorang yang berpemikiran dengan landasan pancasila adalah dengan pemimpin harus memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi rakyatnya. Karena pemimpin yang baik sepenuhnya akan memberikan efek-efek yang positif pula pada masyarakatnya dan memotivasi masyarakat untuk berfikir dengan berlandasan pancasila. Hal yang berperan penting dengan itu semua adalah pemerintah.jika pemerintah telah melaksanakan hal itu dan memberikan contoh-contoh yang baik pula bisa dipastikan sebagian masyarakat bisa mengerti apa itu pancasila.


Jika nilai pancasila tidak lagi dijalankan setiap masyarakat dan sulit diterapkan lagi. Bisa dikatakan negara indonesia ini adalah negara yang akan hancur perlahan lahan. Karena ketidak pahaman masyarakat dan tidak diterapkannya lagi pancasila sudah membuat bangsa kita kehilangan landasan kenegaraanya. Saranya Setiap individu harus dituntut untuk memehami tentang pancasila, demi tercapainya penerapan pancasila pada masa kini.


DAFTAR PUSTAKA

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar