Dok. Thinkstock
"Berbisnis dengan sahabat banyak dilakukan para wirausahawan. Hal ini juga bisa ditiru bagi Anda yang punya teman dekat berjiwa entrepreneur sementara Anda adalah 'pemain' baru. Meski terasa menyenangkan karena dijalankan bersama sahabat, hal itu belum tentu mudah. Memiliki usaha dengan teman bisa menimbulkan masalah jika Anda tak bisa memisahkan antara hubungan pribadi dengan kerja. Sebelum mulai berbisnis dengan sahabat, simak delapan tipsnya berikut ini:
1. Pilih Sahabat yang Tepat
Dikutip dari situs Dailyworh, untuk urusan bisnis, sebaiknya Anda tidak salah pilih kawan. Misalnya jika Anda ingin membuka sebuah butik busana dan memiliki seorang teman yang pintar mendesain, jangan langsung mempekerjakannya. Pastikan bila orang tersebut bertanggung jawab dan mudah diajak kerjasama.
2. Pastikan Anda Setara
Jangan cuma menganalisa kemampuan berbisnis teman. Anda perlu melihat ke dalam diri sendiri, apakah kondisi Anda tepat untuk berbisnis. Jangan karena hanya semangat membuka usaha, Anda jadi mengecewakan sahabat.
3. Tentukan Tujuan, Target, dan Peran
Sesaat setelah memiliki niat untuk berbisnis bersama, segera tentukan tujuan dan target penjualan serta peran masing-masing orang. Hal ini perlu dilakukan secepat mungkin demi melihat apakah Anda dan sahabat adalah pasangan yang tepat untuk membuka usaha berdua. Jika ternyata Anda berdua tidak sepaham, masih belum terlambat untuk membatalkan.
4. Sediakan Kontrak
Amy Creel, pemilik bisnis Smart Mom Jewerly, mengatakan jika wanita kadang segan melakukan konfrontasi. Untuk itu, banyak dari mereka yang enggan meminta sahabat membuat kontrak yang sebenarnya sangat penting dalam berbisnis. Sebaiknya Anda tak perlu takut menyakiti perasaan teman karena hal ini dibuat untuk melindungi kedua belah pihak.
5. Pisahkan Kerja dengan Bermain
Ketika berkumpul dengan sahabat mungkin yang Anda ingin lakukan adalah curhat, berbelanja, atau pergi ke salon bersama. Namun saat sedang dalam keperluan kerja sebaiknya hindari kegiatan seperti itu. Sesekali mungkin Anda bisa mengobrol demi memecah kejenuhan. Namun jangan sampai 'bermain' mengganggu waktu kerja. Sebagai solusi, sediakan waktu di mana Anda bisa bertemu untuk curhat dan merayakan keberhasilan bisnis bersama misalnya ketika akhir pekan.
6. Belajar Atasi Konflik
Dengan sahabat biasanya kita lebih mudah mengungkapkan perasaan, termasuk rasa marah ketika berselisih paham. Karena berhubungan dengan uang, pertengkaran bisa menjadi sangat sensitif. Untuk itu, Anda harus bisa memisahkan antara urusan prendapat pribadi dengan bisnis. Jangan sampai persahabatan retak hanya gara-gara konflik ketika berbisnis.
7. Pupuk Persahabatan
Salah satu alasan seseorang membangun usaha dengan sahabat adalah karena sahabat bisa dipercaya dan sudah terbukti kecocokannya dengan Anda. Kecocokan tersebut perlu terus dipupuk. Hal ini penting agar dalam berbisnis Anda selalu kompak dan menghadirkan ide-ide baru. Jika perlu, sediakan sebuah hari di mana Anda berdua bisa berkumpul dan melakukan hobi bersama tanpa membicarakan masalah pekerjaan.
8. Sediakan Waktu Sendiri
Meski Anda disarankan untuk terus memupuk persahabatan, ada baiknya Anda menyediakan waktu untuk sendirian jika diperlukan. Terlalu sering bertemu bisa saja membuat Anda 'meledak' suatu waktu terutama bila pekerjaan sedang sangat menuntut.
"Ketika bisnis sedang membuat stress dan membuat kesal Anda berdua, jangan takut untuk meminta rekan cuti sehari atau liburan di akhir pekan. Bisa juga dengan meminta waktu sendirian saat makan siang untuk menjernihkan pikiran." kata Amy Weicker yang merupakan seorang editor di perusahaan penerbitan Rock Bottom Publishing."
1. Pilih Sahabat yang Tepat
Dikutip dari situs Dailyworh, untuk urusan bisnis, sebaiknya Anda tidak salah pilih kawan. Misalnya jika Anda ingin membuka sebuah butik busana dan memiliki seorang teman yang pintar mendesain, jangan langsung mempekerjakannya. Pastikan bila orang tersebut bertanggung jawab dan mudah diajak kerjasama.
2. Pastikan Anda Setara
Jangan cuma menganalisa kemampuan berbisnis teman. Anda perlu melihat ke dalam diri sendiri, apakah kondisi Anda tepat untuk berbisnis. Jangan karena hanya semangat membuka usaha, Anda jadi mengecewakan sahabat.
3. Tentukan Tujuan, Target, dan Peran
Sesaat setelah memiliki niat untuk berbisnis bersama, segera tentukan tujuan dan target penjualan serta peran masing-masing orang. Hal ini perlu dilakukan secepat mungkin demi melihat apakah Anda dan sahabat adalah pasangan yang tepat untuk membuka usaha berdua. Jika ternyata Anda berdua tidak sepaham, masih belum terlambat untuk membatalkan.
4. Sediakan Kontrak
Amy Creel, pemilik bisnis Smart Mom Jewerly, mengatakan jika wanita kadang segan melakukan konfrontasi. Untuk itu, banyak dari mereka yang enggan meminta sahabat membuat kontrak yang sebenarnya sangat penting dalam berbisnis. Sebaiknya Anda tak perlu takut menyakiti perasaan teman karena hal ini dibuat untuk melindungi kedua belah pihak.
5. Pisahkan Kerja dengan Bermain
Ketika berkumpul dengan sahabat mungkin yang Anda ingin lakukan adalah curhat, berbelanja, atau pergi ke salon bersama. Namun saat sedang dalam keperluan kerja sebaiknya hindari kegiatan seperti itu. Sesekali mungkin Anda bisa mengobrol demi memecah kejenuhan. Namun jangan sampai 'bermain' mengganggu waktu kerja. Sebagai solusi, sediakan waktu di mana Anda bisa bertemu untuk curhat dan merayakan keberhasilan bisnis bersama misalnya ketika akhir pekan.
6. Belajar Atasi Konflik
Dengan sahabat biasanya kita lebih mudah mengungkapkan perasaan, termasuk rasa marah ketika berselisih paham. Karena berhubungan dengan uang, pertengkaran bisa menjadi sangat sensitif. Untuk itu, Anda harus bisa memisahkan antara urusan prendapat pribadi dengan bisnis. Jangan sampai persahabatan retak hanya gara-gara konflik ketika berbisnis.
7. Pupuk Persahabatan
Salah satu alasan seseorang membangun usaha dengan sahabat adalah karena sahabat bisa dipercaya dan sudah terbukti kecocokannya dengan Anda. Kecocokan tersebut perlu terus dipupuk. Hal ini penting agar dalam berbisnis Anda selalu kompak dan menghadirkan ide-ide baru. Jika perlu, sediakan sebuah hari di mana Anda berdua bisa berkumpul dan melakukan hobi bersama tanpa membicarakan masalah pekerjaan.
8. Sediakan Waktu Sendiri
Meski Anda disarankan untuk terus memupuk persahabatan, ada baiknya Anda menyediakan waktu untuk sendirian jika diperlukan. Terlalu sering bertemu bisa saja membuat Anda 'meledak' suatu waktu terutama bila pekerjaan sedang sangat menuntut.
"Ketika bisnis sedang membuat stress dan membuat kesal Anda berdua, jangan takut untuk meminta rekan cuti sehari atau liburan di akhir pekan. Bisa juga dengan meminta waktu sendirian saat makan siang untuk menjernihkan pikiran." kata Amy Weicker yang merupakan seorang editor di perusahaan penerbitan Rock Bottom Publishing."
Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa persahabatan tidaklah hanya untuk sebatas pertemanan, tetapi bisa juga dijadikan partner dalam mencari uang dan keuntungan melalui sebuah usaha. Tetapi jangan sampai kegiatan usaha tersebut membuat suatu persahabatan menjadi hancur karena adanya masalah yang timbul dari kegiatan usaha bersama tersebut, melainkan dengan adanya usaha tersebut, hubungan suatu persahabatan semakin erat karena kalian dapat memecahkan semua masalah yang timbul di dalam usaha kalian.
SUMBER : http://wolipop.detik.com/read/2015/06/12/192620/2941165/1133/8-tips-berbisnis-dengan-teman-agar-tak-sampai-merusak-persabatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar