Karya
tulis ilmiah disebut juga dengan karya ilmiah atau karangan ilmiah.
Karya
ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (Haryanto, 2000).
Karangan
ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang
tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang
bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dan
keilmuannya (Zaenal, 1998).
Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah
a.Menyajikan
fakta objektif secara sistematis
b.Pernyataan
cermat, tepat, tulus, benar, dan tidak memuat terkaan
c.Penulisannya
tidak mengejar keuntungan pribadi
d.Penyusunannya
dilaksanakan secara sistematis, konseptual, dan procedural
e.Tidak
memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
f.Tidak
emotif (menonjolkan perasaan)
g.Tidak
bersifat argumentatif, tetapi terbentuk atas dasar fakta.
Macam-Macam Karya Tulis Ilmiah
a. Makalah
Makalah
adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan
data lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah
melalui proses berpikir deduktif atau induktif. Makalah disusun untuk
memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah dan untuk
memenuhi tugas-tugas . Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas.Dilihat
dari bentuknya, makalah merupakan karya tulis ilmiah yang paling sederhana.
b. Kertas
Kerja
Kertas
kerja merupakan karangan ilmiah yang disajikan berdasarkan data di lapangan yang
bersifat empiris dan objektif. Analisis pada kertas kerja lebih mendalam di
bandingkan analisis pada makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam
suau seminar atau lokakarya. Tujuan utamanya adalah untuk dipresentasikan dalam
pertemuan ilmiah.
c. Skripsi
Skripsi
adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat
orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan)
maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Biasanya skripsi ditulis
untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana.
d. Tesis
Tesis
adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan
mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya
tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan
kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori
yang didukung oleh sejumlah argumen yang dapat dipertanggungjawabkan.Tesis
biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister).
e. Disertasi
Disertasi
adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci.
Dalil yang dikemukakan dipertahankan oleh penulis dari sanggahan-sanggahan
senat guru besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi berisi suatu temuan
orisinal penulis sendiri. Dalam disertasi dikemukakan satu atau beberapa dalil
yang disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamati. Disertasi
merupakan karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor.
Karakteristik Bahasa dalam Karya Tulis Ilmiah
1. Kecendekiaan
Bahasa
harus mengandung sebuah bidang keilmuan (cendekia) melalui pernyataan yang tepat.
2. Lugas
dan Jelas
Bahasa
memiliki makna yang jelas, tidak bertele-tele, tidak bermakna ganda, harus
pasti, dan meyakinkan pembaca.
3. Formal
dan Objektif
Bahasa
disajikan secara formal, baik dalam hal penggunaan kosakata, diksi, kalimat,
dan sistem ejaan yang gunakan. Objektif berarti menyajikan fakta dalam bahasa
yang langsung dan tidak berpihak kepada siapapun.
4. Ringkas
dan Padat
Bahasa
harus ringkas dan padat. Panjang uraian tidak menentukan baik atau buruknya
sebuah karya tulis. Oleh karena itu, bahasa yang disajikan harus bahasa yang
ringkas dan padat.
5. Konsisten
Bahasa
yang konsisten adalah bahasa yang stabil dan mapan dipakai penulis, terutama dalam
hal istilah atau penggunaan diksi. Konsistensi istilah dan diksi penting dalam
karya ilmiah.
Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah
1. Judul
Judul
karya ilmiah memberikan gambaran yg
jelas tentang materi dan ruang lingkup masalah yang akan dibahas. Judul
harus dapat menarik perhatian pembaca dan menimbulkan rasa ingin tahu akan
keseluruhan isi karya tersebut. Umumnya, judul baru dipikirkan penulis setelah
karya yang dibuat selesai.
2. Kata
Pengantar, terdiri dari:
a.
ungkapan rasa syukur,
b.
penjelasan mengenai adanya tugas pembuatan karya ilmiah,
c.
penjelasan mengenai pelaksanaan pembuatan karya ilmiah,
d.
informasi tentang bimbingan yang diperoleh di dalam pembuatan karya ilmiah,
e.
ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan memungkinkan
terwujudnya karya ilmiah,
f.
pernyaaan eeruaan eraap r dan saran dari pembaca,
g.penyebutan
tempat (kota), tanggal, tahun pembuatan karya ilmiah dan nama penulis.
3. Daftar
Isi
Daftar
isi memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan urutan bagian-bagian karya ilmiah.
4. Pendahuluan,
terdiri dari:
a.
latar belakang masalah,
b. tujuan
pembahasan,
c. pembatasan
masalah,
d. teori
yang dipakai,
e. sumber
data,
f. metode
dan teknik yang digunakan,
g. sistematika
penyajian.
5. Pembahasan,
terdiri dari:
a. Uraian masalah yang dibahas,
b.
Analisis dan interpretasi,
c. Ilustrasi
atau contoh-contoh,
d. Tabel,
bagan, dan gambar (jika ada).
6. Penutup, terdiri dari:
a. Kesimpulan, merupakan jawaban permasalahan yang dikemukakan di dalam pendahuluan.
Pernyataan kesimpulan dapat berupa uraian (esai) atau berupa butir-butir
penomoran.
b. Saran
yang dirasakan perlu disampaikan kepada pembaca berkenaan dengan pembahasan
masalah di dalam karya ilmiah itu.
Contoh Karya Tulis Ilmiah
BAB
1 : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sangat
ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat
proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi tetapi
dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran
rokok ke paru-paru mereka.
Terutama
remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami
peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik
emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masala-masala (
Hurlock 1998 ). Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami
psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat
terjadinya perubahan social.
Sebenarnya
seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau
kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya,
sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena
kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal
untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi.
Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di
kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada
diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti
kedepanya.
Kebiasaan merokok
di Indonesia sangat
memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari
berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang
telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan
hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di
hirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan
sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko
kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit
mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif
maupun pasif.
Kami
menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting
untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang
mendorong kami untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini tentang Bahaya Merokok.
kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan
niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.
B.
Rumusan Masalah
1.
Zat-zat kimia apa sajahka yang terkandung di dalam rokok ?
2.
Apakah factor penyebab seorang remaja mulai merokok ?
3.
Mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja ?
4.
Apa dampak perilaku bagi para siswa dalam mengonsumsi rokok ?
5.
Upaya apa yang dilakukan di sekolah untuk membenahi remaja yang suka merokok ?
C.
Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui bahaya rokok.
2.
Mengetahui tujuan para sisiwa mengapa mereka lebih senang membeli rokok dari
pada membeli barang yang lebih penting.
D.
Manfaat Penelitian
Sebagai
wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih yang baik sebagai motifasi agar
siswa lebih bisa hidup mandiri.
E.
Metode Penelitian
Metode
yang kami gunakan adalah kajian pustaka di lakukan dengan mencari literature di
internet dan buku-buku panduan.
BAB
2 : LANDASAN TEORI
A.
Pengertian Rokok
Rokok
adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm dengan diameter
10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar disalah
satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada
ujung lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dsri berbagai
bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin
mencobanya lagi.
B.
Dampak Rokok Bagi diri sendiri
1.
Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh.
2.
Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut tidak
enak dan asam.
3.
Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada
diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.
Selain
diri sendiri yang terkena dampaknya, ternyata orang lainpun yang berada di
sekitar kita akan terkena juga, antara lain :
1.
Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita adapat mengganggu orang lain dan
juga menyebabkan polusi udara.
2.
Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi perokok pasif.
3.
Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih dahulu dapat
menyebabkan kebakaran.
4.
Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.
BAB
3 : PEMBAHASAN TEORI
A.
Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok
1.
Nikotin : menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan dara muda
menggumpal.
2.
Tar : menyebabkan kerusakan pada sel
paru-paru, meningkatkan produksi dahak atau lendir di paru-paru, dan dapat
menyebabkan kanker paru-paru.
3.
Karbon monoksida : yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat di ikat
dara, dan dan mengurangi transportasi dara dalam tubuh.
4.
Zat kersinogen : dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
5.
Zat iritan : dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.
B.
Faktor alasan seorang remaja mulai merokok
Alasan
seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai penelitian antara
lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin
merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan
ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing kedewasaan, mencari
ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress, penghilang jenuh,
sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci
mulut, kenikmatan.
Bagi
kebanyakan pelajar , mulai merokok di sebabkan oleh dorongan lingkungan.
Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada
teman-temanya yang merokok, sehingga ia pun mulai merokok dan akhirnya kebiasaan
atau kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan
merokok dirinya merasa hebat/maco, gaya, dan di akui. Padahal jika dia tidak
pandai-pandai menjaga dirinya, rokok
adalah awal terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang.
C.
Alasan rokok tidak boleh di konsumsi oleh para remaja
Para
remaja tidak di perbolehkan mengonsumsi rokok dikarenakan asap rokok mengandung
kurang lebih 4000 bahan kimia, yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainya
menyebabkan kanker bagi tubuh ( ada pada
bahan-bahan yang terkandung di dalam rokok ). Asap rokok yang baru mati
di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan lima puluh
kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan.
D.
Ciri-ciri seorang perokok
1.
Bibir dan gusih menjdi hitam
2.
Kulit jadi hitam
3.
Mata merah
4.
Kukuh membiru
5.
Pipih perokok terlihat kempok
6.
Mudah terserang penyakit batuk
7.
Nafas bau
8.
Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok
9.
Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin
10.
Mengganggu penciuman
11.
Mengganggu pengecapan
12.
Infeksi pada tenggorokan
13.
Kanker paru-paru
14.
Borok pada usus
15.
Impotensi
16.
Gangguan kehamilan dan janin.
E.
Upaya pencegahan
Beberapa
upaya yang telah di lakukan pemerintah yaitu:
1.
Upaya yang dilaksanakan oleh depatermen kesehatan bukan suatu kampanye anti
rokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan.
2.
Sasaran yang ingin di jangkau adalah sasaran-sasaran terbatas, yaitu: petugas
kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja,
para wanita terutama ibu hamil.
3.
Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.
4.
Menanamkan pengertian tentang etika rokok.
F.
Upaya yang di lakukan sekolah
Para
guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan menyusuri tempat-tempat
yang sering di jadikan tempat untuk merokok. Selain itu juga guru harus member
sangsi tegas kepada siswa yang suka merokok agar siswa tersebut jerah.
BAB
4 : PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kebiasaan
merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan
maupun kesehatan serta social ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah
jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari segi kesehatan
akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit ( serangan jantung,
gangguan pernafasan, dan sebagainya ). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran
anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.
B.
Saran
Setelah
membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya
rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokok, agar
kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat
mengancam jiwa mereka.
DAFTAR
PUSTAKA
Alberts,B.et
al.Biologi Molekuler Sel,Edisi ke dua,1994,Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama,Jakarta,1994.
http://suratproposal.blogspot.com/2013/11/contoh-karya-tulis-ilmiah-bahaya-merokok.html
SUMBER :
http://www.seocontoh.com/2014/03/contoh-karya-ilmiah-tentang-rokok.html
https://www.academia.edu/9680635/Karya_Tulis_Ilmiah