132 Polisi Tangerang Jalani Penurunan Berat Badan
Kapolres Metro Tangerang Kombespol Wahyu Widada di Tangerang, Jumat (9/11), mengatakan, program penurunan berat badan dimaksudkan untuk memudahkan dalam melakukan aktivitas.
"Kalau polisi bertubuh gemuk akan membuat sulit dalam bekerja termasuk memberantas kejahatan," kata Kapolres.
Kapolres menuturkan, 132 polisi bertubuh gemuk merupakan hasil pendataan dan razia dari total 1.472 polisi di Polres Metro Tangerang.
Aparat kepolisian yang gemuk tersebut seperti halnya Kasatlantas AKBP Pamudji, Kabag Ops AKP Sinaga, delapan Polwan dan beberapa lainnya yang bertugas di Polsek.
Adapun program penurunan berat badan yang diterapkan yakni berupa olahraga rutin seperti latihan PBB dan berlari mengelilingi lapangan Polres Metropolitan Tangerang serta menekan porsi makan.
"Kita upayakan agar berat badan para polisi dapat turun dan berat yang ideal, tidak seperti ini. Program ini harus dijalankan hingga berat badan turun," katanya.
Kapolsek Ciledug, AKP Haris Z, salah satu anggota kepolisian yang masuk dalam kategori polisi gemuk menjelaskan bahwa dirinya diminta Kapolres agar menurunkan berat badan.
"Saya memang ditegur oleh Kapolres ketika apel pagi karena ukuran perut yang terlalu besar dan nantinya akan menyulitkan dalam bekerja," katanya.
OPINI : Menurut saya program ini memang harus
dilakukan. Karena jika polisi memiliki badan yang gemuk, mereka akan sulit
untuk mengejar dan menangkap orang yang berbuat tindak kejahatan, karena orang
yang bertubuh gemuk itu kurang lincah dan cepat untuk bergerak dibanding orang
yang memiliki tubuh ideal. Sebaiknya program ini di lakukan di semua daerah,
bukan hanya di tangerang saja. Agar semua polisi Negara ini memiliki tubuh yang
ideal sehingga tidak mengganggu dalam menjalankan tugasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar